Sebelum Meninggal, Sutopo Akui Sebagai Fans Berat Manchester City

Sutopo Purwo Nugroho berpulang ke Rahmatullah. Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD) tersebut semasa bernapas ternyata diketahui jadi pecinta sepakbola. Ia merupakan fans berat Manchester City.
Indonesia kembali kehilangan bentuk tubuh berkuasa terdalam dunia kebencanaan. Sutopo Purwo Nugroho bahwa jamak diketahui bagai pemberi maklumat tentang kebencanaan di Indonesia telah berpulang setelah berjuang melawan pedih kanker paru-paru bahwa sudah diderita sejak 2017 dahulu.
Sosok yang baru saja mendapat penghargaan Asian of The Year 2018 itu akrab dikenal lewat aktivitasnya dekat jejaring sosial media tereksklusif Twitter. Selain mengabarkan informasi terkait kebencanaan, tak jarang Sutopo lagi mengomentari berbagai hal termeruyup sepakbola.
Bahkan lewat kicauannya di Twitter, Sutopo pernah mengakui seorang pecinta sepak bola. Ia secara jelas-jelasan mengaku demi fans berat Manchester City. Alasannya tak lain lantaran acap bersama raut badan pelatih Pep Guardiola yang punya reputasi apik ekstra dalam meracik tim-tim besar sekaliber Barcelona hingga Bayern Munchen.
Selain Manchester City, Pria kelahiran Boyolali ini pula punya klub lokal idola. Ia mengaku dahulu ngefans lewat PSIS Semarang.
"Dulu ngefans pas PSIS karena sesama warga Jateng. Saat ini ngga ada mas," jawabnya saat diperbahasan oleh alpa seorang netizen terkait klub lokal yang diacapinya.
Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia, Minggu (7/7/2019) dengan Guangzhou, China. Kabar meninggalnya Sutopo disampaikan putranya, Muhammad Ivanka Rizaldy melalui akun Instagramnya.
"Innalilahi wainna ilaihiroji'un. Semua nan bernyawa hanyalah titipan dalam Allah Yang Maha Kuasa. Malam ini telah berpulang ke Rahmatullah seorang pahlawan bersama ayahanda tercinta saya Sutopo Purwo Nugroho saat menjalani pengobatan antara Guangzhou, China," tulisnya.
"Bagi semua sahabat lagi keluarga mohon sebesar-besarnya untuk memaafkan semua kesalahan Pak Sutopo sengaja maupun tidak sengaja. Mari mendoakan Almarhum Pak Sutopo agar selantas diterima disisi Nya lagi ditermia amal ibadahnya. Aamiin. Terimakasih atas semua yang kau berikan Pah, aku kan selantas mendoakanmu," tandasnya.
Selain putranya, pengumuman meninggalnya Sutopo lagi disampaikan sama Direktorat Pengurangan Risiko Bencana (PRB) BNPB silam twitter resminya.
"Telah meninggal dunia Bapak @Sutopo_PN, Minggu 7 Juli 2019, sekitar pukul 02.00 batas Guangzhou/pukul 01.00 WIB. Mohon doanya menjumpai beliau," tulisnya.